Megibung adalah peristiwa pameran yang mempertemukan para perupa
muda Bali yang tergabung dalam beberapa kelompok dengan basis kekaryaan dan
media senirupa yang beranekaragam. Ada lima kelompok perup amuda yang hadir
dalam pameran ini. Antara lain Suksma Bali yang berfokus pada pilihan media dan
metode berkarya di ruang public khususnya graffiti;Komunitas Oprasi yang intens
dengan karya prasi yakni karya seni gambar daun lontar; Penawar Racun kelompok
perupa yang juga intens dengan profesi art handler; Black Menu dengan karya
kolaboratif lintas disiplin;serta MPSR UPMI dengan karya recycle berbahan dasar
sampah plastic kresek.Momentum pameran ini merupakan perjumpaan berbagai
komunitas perupa muda dengan beragam karakteristik kekaryaan.
Hal ini disampaikan penulis pameran I Made Susanta Dwitanaya,
karya yang ditampilkan oleh lima perupa terbacaa dadua model kolaborasi yang
dihadirkan. Yang pertama adalah model kolaborasi campuran, model kolaborasi ini
mempertemu kangagasan dan karya yang tidak lagi menunjukkan jejak-jejak
individu didalamnya. Layaknya campuran air dan gula kita tak bisa lagi mampu
mengurai antara air dan gula. Demikian pula dengan karya kolaboratif model ini,
tiap-tiap individu yang berkarya dalam satu karya bersama sudah tak didapat
lagi jejak-jejaknya. Sebagian besar komunitas dalam pameran ini menghadirkan
model kerja kolaboratif campuran ini seperti Oprasi, Black Menu,MPSR UPMI dan Suksma
Bali. Sedangkan kelompok Penawar Racun hadir dengan karya kolaboratif model
gabungan. Dimana dalam model kerja kolaboratif ini tiap-tiap individu melalui
jejak-jejak identitas kekaryaanya masih terasa kehadiranya.
“Yang mengikat mereka dalam kolaborasi ini adalah bahwa mereka
sama-sama menghadirkan karya yang menjadikan packing sebagai elemen karya yang
instalatif. Aspek inilah yang menyatukan karya dan model presentasi mereka, “
Susanta.
Suksma Bali adalah sebuah kelompok yang berdiri sejak 2019, kelompok
aktif mengorganisir diri dan berinisiatif menggelar berbagai event graffiti,
salah satu event mereka yang paling berkesan adalah event yang bertajuk Suksma
Bali akhirnya public lebih mengenal kelompok ini, sebagai kelompok Suksma Bali
yang kemudian menjadi identitas kelompok yang mereka bawa hingga kini.
Dalam pameran ini Suksma Bali, Kata Susanta karya yang
dihadirkan mengajak public untuk terlibat dan menjadi bagian karya mereka,
mereka merancang sebuah permainan yang mengajak public untuk memilih semacam
undian yang salah satunya akan terdapat reward berupa benda-benda keseharian,
merchandise hingga karya yang dapat dimiliki oleh para pengunjung yang ingin
mencoba terlibat dalam permainan yang mereka tawarkan.
0 comments:
Post a Comment