Pameran Tunggal │Made Dedok : Cinta dan Kedamaian Dalam Perbedaan

Made Aerya Dedok

I Made Arya Dwita Dedok adalah perupa asal Bali yang menetap di Megelang, Jawa Tengah. Selama satu dekade di Magelang, baru bisa menggelar pameran tunggal. Seperti biasa ia menggelar pameran tunggal di Bali.

Pameran tunggal diluar Bali, kata Made Dedok secara rasa dan batin cukup berbeda. letak perbedaan ini mejadi dinamika buat dirinya dalam hal berkarya. Dedokpun selama 10 tahun tinggal di Megelang belum pernah melakukan pameran secara tunggal, kali ini waktu yang tepat buat Magelang.

Dalam pameran tunggal kali Made Dedok menampilkan 26 karya lukisan di atas kanvas, 3 karya lukis di kuas dan 4 karya lukis mural bertemakan Love Love (Sebarkan Cinta Kasih Damai). Tentang cinta tidak hanya manusia dengan manusia, cinta itu universal bisa dengan semesta dan pencipta alam ini. Selain itu membiacarakan cinta khusus pada lingkungan disekitar kita juga cinta terhadap sesama, karena kita semua bersaudara meskipun berbeda-beda keyakinan, kita tetap satu saudara yang cinta kasih damai di bumi ini.

" Mari kita sebarkan cinta kasih damai dari hal yang kecil bernama cinta, indahnya kehidupan yang damai baik pada diri sendiri, pasangan dan sesama juga dengan lingkungan sekitar kita. Semoga semua mahluk berbahagia dan marilah kita mendoa Indonesia bahagia, suburlah tanahnya, suburlah jiwanya, sadarlah hatinya dan sadarlah budinya, " tuturnya Made Dedok.

Bakat melukis Made Dedok sejak kecil sudah terlihat dari teman-teman sebayanya. Sudah tak terhitung berbagai pameran ia lakuni hingga di luar negeri. " Saya mulai aktif berpameran bersama sejak 1989 sampai sekarang 2020 sudah seratusan pameran bersama saya lalui baik di Indonesia, Turkey, Italy, USA, Malaysia, Singapore, China, Japan dan Prancis, " bebernya.(*)

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.