PKK Mentigi Suguhkan Tari Rejang Pakuluh Saat Piodalan di Pura Dalem Batununggul


Tari Rejang Pakuluh 

BATUNUNGGUL – Tari Wali adalah bagian pelengkapan disetiap upacara. Tari wali sangat beragam jenisnya yang paling banyak dilakukan dikalangan masyarakat saat ini adalah Tari Rejang Renteng. Saat piodalan Pura Dalem, Desa Adat Dalem Setra Batununggul, Kecamatan Nusa Penida melakukan hal yang sama. Tapi, kali ini pihak penyelenggara piodalan menguyuhkan tari wali yang berbeda salah satunya Tari Rejang Pakuluh.

Pura Dalem setempat yang diempon oleh lima banjar yakni Banjar Mentigi sebagai penyelenggara piodalan, selanjutnya Banjar Sampalan, Geria Tengah, Batununggul dan Tain Besi. Setiap enam bulan sekali tepatnya saat Budha Kliwon Wuku Matal bergilir sebagai penyelenggara.

Tari Rejang Pakuluh salah satu kerasi dari Institut Kesenian Bali (ISI) Denpasar, Pembina Tari I Dewa Gede Rai Sudiarta saat ditemui kemarin (2/10) mengemukakan Tari Rejang Pakuluh salah satu tarian wali yang dipersembahkan kepada Bhatara. Hampir sama dengan tari rejang lainya. Bedanya, menurunya tari lebih mengkreasikan gerak tari dan tata busananya.

Rai Sudiarta menjelaskan selepas melasti, Ida Bhatara disambut dengan lebih awal Tari Rejang Sari dengan segala rangkain upakara atau mesegeh mengitari tiga kali sebelum berada disinggasana diparuman. Setelah itu, kata Rai Sudiarta Tari Rejang Pakuluh disuguhkan sebagai pelengkapan rangkain upacara juga. Tapi, tari ini merupakan kesenian baru dikalangan masyarakat. Tari ini konsep sakralisasi yang bernuansa religius. “ apa yang kita suguhkan dalam piodalan adalah ketulusan, “ ujarnya Guru Seni di SMP I Nusa Penida.

Sementara dalam mempersiapkan latihan Tari Rejang Pakuluh, Rai Sudiarta mempersiapkan lebih awal kurang lebih dua bulan. Kemampuan menari PKK lumayan bagus, lebih membantu. Memantapkan penari agar memaksimalkan tarian ini agar tidak melenceng dari pakemnya. “ apa yang mereka suguhkan dalam berkesenian (PKK,red) sangat memuaskan, “ tuturnya Rai Sudiarta. Dari segi busana, kata Rai Sudiarta tari ini menggunakan busana lelamakan dan gerakan tarinya sedikit bervariatif. (*)


Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.