BPBD Klungkung sosialisasi rawan bencana di Nusa Penida (foto/sjd)
NUSA PENIDA, Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Klungkung mengadakan peninjauan langsung dikecamatan
Nusa Penida antisipasi bencana baik itu longsong, kekeringan maupun yang
lainya. Dalam peninjuan tersebut, langsung memberikan pemahaman penting
antisipasi bencana kepada aparat desa yang nantinya diinformasikan kepada
warga.
“ melihat geografis Nusa Penida
berbukit dan berbatu jarang terjadi longsor tapi
kegiatan penambangan pasir, hal ini mungkin terjadi karena kelengahan dalam
bekerja. Pengamanan diri sangat penting bagi para penambang. Apalagi kejadian
ini pernah menimpa para penambang di Desa Batukandik, “ kata Kasi Kesiapsiagaan
BPBD Klungkung I Made Siantara didampingi oleh Sekretaris BPBD yang baru
dilantik I Dewa Gede Wisasta.
Menurutnya, peninjauan dan
pendataan daerah yang berpotensi longsor akibat penambangan sekaligus
pencegahan. Dari hasil pendataan tersebut Desa Batukandik paling banyak daerah
penambangan batu pasir sebanyak 5 dusun yakni Batukandik 1 & 2, Dungkap 1
& 2 dan Bingin.
Sementara Sekretaris BPBD
Klungkung I Dewa Gede Wisasta mengatakan kondisi seperti ini penting diberikan
pemahaman kepada masyarakat yang beraktifitas penambangan diharapkan
mengutamakan keselamatan diri dan orang lain. Sosialisasi terhadap masyarakat
penambang terus dilakukan.
Pria berkumis tebal lebih dikenal
dengan sapaan Dewa Bima kehadiran hujan yang dirindungan semua orang belum
muncul sehingga kekeringan terjadi. Panas, kering, bukit berwarna kecoklatan
menjadi pemandangan sedikit saja lengah kebakaran terjadi. “ kami berharap
kepada semua masyarakat untuk berhati-hati membuang pontung rokok atau pemicu
api, “ pintanya.
Selain peninjauan antisipasi
bencana longsor BPBD juga memberikan masker gratis kepada para pengunjung pasar
Mentigi dampak erupsi gunung Barujari, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Oleh : Santana
Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment