NUSA PENIDA ---- Pesona
biota laut daya tarik pariwisata Kecamatan Nusa Penida, tak bisa dipungkiri
ketertarikan wisatawan berkunjung. Semenjak pandemic berlangsung hingga lebih
setahun kegiatan pariwisata “ diam “ kegiatan pergerakan ekonomi mengalami
penurunan. Tiga tahun terkahir Nusa Penida kecipratan dampak pariwisata secara
signifikan.
Terhentinya pariwisata,
penggiat terumbu karang tetap aktif merawat dan memelihara terumbu karang yang
ada di Nusa Penida khususnya di Desa Ped.
Penggiat Terumbu
Karang, I Nyoman Karyawan saat dikomfirmasi, Senin (24/5/2021) menyampaikan
meski pariwisata istirahat, kita tetap melakukan kegiatan pemeliharaan terumbu
karang. Transplantasi karang dilakukan secara berkala setiap tahunnya, sekarang
mulai ada hasilnya. Mengingat terumbu karang adalah objek vital bagi Nusa
Penida.
Ia berpendapat terumbu
karang saat ini dalam kondisi sehar, rata-rata tingkat keberhasilan penanamqn
95%. Trasnplantasi atau penanaman dilakukan di daerah Ped lebih tepatnya di SD
Point.
Luas lahan yang ditanam
sekitqr 20 are, sementara kara terbaru yang ditanam sebanyak 6.000 bibit karang
pada bulan Pebruari lalu, dihitung setiap bulan rata-rata 100 bibit karang baru
yang ditanam. Dengan berbagai metode dan Media.
Penggiat terumbu karang
Nuansa Pulau melakukan kerja sama dengan Coral Triangle Center, Ocean Gardener,
Dinas Kelautan dan Perikanan Bali, Pemerintah Desa Ped dan Pemda Klungkung.
Ia mengaku peran
masyarakat dan juga pemerintah juga ambil bagian membina dan memfasilitasi
kegiatan ini masih perlu ditingkatkan. “ Mengingat terumbu jarang menjadi
tujuan wisata, kita berharap semua masyarakat ikut peduli. Kegiatan
transplantasi karang sudah dilakukan dari 5 tahun yg lalu,, dan efektif
kelompok terbentuk tgl 24 Juni 2020 dengan jumlah anggotq 24 orang, “
ujarnya.(*)
No comments:
Post a Comment