Sunday 12 November 2017

Sekarang, Nusa Penida Resmi Miliki SPBU Penyalur BBM Satu Harga


harga BBM kecamatan Nusa Penida satu harga ditandai dengan penandatangan oleh Bupati Suwirta (foto/hmsklk)

PED, Pemerataan pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat terutama daerah tertinggal, terluar dan terdepan demi mewujudkan keadilan dan keseteraan menikmati pembangunan secara menyeluruh. Nusa Penida salah satunya, secara administratif kepulaun yang terletak di sebelah tenggara Bali yang masuk wilayah kabupaten Klungkung. Kebutuhan dasar Bahan Bakar minyak (BBM) berefek domino semua sektor. Stabilitas harga ditentukan harga BBM. Ketimbangan tersebut terjawab, kini Nusa Penida memiliki SPBU dengan penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) satu (1) harga. SPBU ini menjadi titik ke-27 yang diresmikan Pemerintah setelah SPBU Modular Desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

SPBU dengan penyalur BBM 1 harga di Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida diresmikan Komite BPH Migas, M.Ibnu Fajar bersama Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Harya Adityawarman, turut didampingi Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, SVP Fuel Marketing dan Distribution PT. Pertamina, Gigih Wahyu H.I, dan pemilik SPBU Kompak Desa Ped, I Wayan Sumantara.

Menurut Komite BPH Migas, M.Ibnu Fajar, peresmian SPBU di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida ini merupakan bagian dari Program BBM satu harga yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Program ini ditujukan agar rakyat Indonesia dapat menikmati harga BBM yang sama di seluruh Indonesia, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

Program tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional. "Pada intinya Permen ini mengamanatkan agar Badan Usaha yang menyalurkan BBM bersubsidi segera mendirikan penyalur di lokasi-lokasi yang belum terdapat Penyalur Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan," ujar Komite BPH Migas M.Ibnu Fajar.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta berharap dengan adanya SPBU ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, mengingat pariwisata di Nusa Penida kini sudah menggeliat dan disektor ekonomi juga mendapat imbas dari pariwisata tersebut. Bupati juga berharap program ini mampu bersinergi dengan program kementrian lainnya, sehinga semua program pemerintah pusat bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, BBM 1 harga juga bisa menekan inflasi kenaikan harga, karena BBM sangat berpengaruh terhadap kenaikan di semua sektor salah satunya transportasi. "Karena Nusa Penida bergerak di sektor pariwisata yang memanfaatkan moda transportasi darat maupun laut, sehingga nantinya roda perekonomian yang ada di Nusa Penida bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.*

No comments:

Post a Comment