Monday 30 January 2017

Sejak Kecil Akrab Dengan Gamelan

cocong

BATUNUNGGUL, Nada gamelan tidak asing lagi terdengar bagi masyarakat Bali. Gemelan sering dijumpai setiap saat baik piodalan, hari besar maupun lainya. Gamelan tradisional Bali sebuah identitas diri bagi masyarakat Bali sendiri. Perkenalan gamelan sejak dini sudah dilakukan seorang bocah sekolah dasar. Lingkungan membentuk naluri berkesenian hasrat makin berkembang. I Dewa Gede Aditya Saskara sangat pawai memainkan gamelan. Bakat sejak masih taman kanak-k...anak sudah menonjol dari teman sejawatnya.

Kemampuan memainkan gamelan selain batak alam anak ini senang sekali nongkrong balai banjar ketika ada latihan. Seksama, menyimak dan mengamati menyimpannya memori setelah mendapatkan dari nongkrong di balai banjar. Sehabis itu ia melampiaskan memori yang sudah disampan langsung mencoba memainkan gamelan. Ceria perasaan bocah tersebut gending gemelan yang didapat bisa dikuasi begitu seterusnya.

Sampai saat ini bocah yang lebih dikenal Cocong aktif sanggar Anak-anak bersama temannya. Gamelan sudah jadi kancah bermain buat Cocong. Dukungan orangtua mencuat semangat dirinya explorasi mengembangakan kemampuan.

Menurut penuturan sang ayah I Dewa Gede Kerta, sudah sejak senang sekali dengan gamelan. Nangis saat tidak diplay gending gamelan. Cukup dengan mendengarkannya nangis reda. Anak saya ini punya kemapuan lebih dalam hal berkesenian," ucapnya.

Masa bermain dan belajar tidak pernah ditinggalkan Cocong. Berbanding jurus sekolah, bermain dan rasrat menggamel. (*sjd)

No comments:

Post a Comment