warga melakukan persebahyangan saat piodalan (foto/sjd)
BUNGAMEKAR, Pura pelinggih mobil sebagain orang tidak percaya, tapi betul ada di Nusa Penida tepatnya Dusun Karangdawa, Desa Bungamekar. Unik pelinggih berbentuk mobil bikin para pemedek penasaran. Terletak di sudut tebing pesona keindahan alam tiada duanya kombinasi alam menawan. Selain tempat spiritual Pura Paluang sebagai destinasi wajib dikunjungi ketika ke Nusa Penida, pantai Kelingking. Berdiri diatas tebing melihat kebawah hamparan pasir putih berkilau. Pasir tersebut dilindungi tebing gagah setengah melingkar. Biasanya pelancong mengbadikan tempat ini selian panorama alamnya juga terdapat icon berupa pohon yang sudah mati namun masih kokoh berdiri. Latar belakang hamparan tebing dari kejauhan batu banah terlihat.
" Akses jalan faktor penyebab destinasi wisata dan spiritual melonjak tajam. Dari pertigaan Pondokaha jalan menuju Karangdawa hingga Pura Paluang sudah mulus mempersingkat waktu tempuh. Setiap hari pelancong datang sekira 500 baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Sementara wisata spiritual biasa pemedek datang saat rahina dan akhir pekan, " ketua Pengempon Pura Paluang I Wayan Parta.
Parta mengakui lonjakan pemedek saat piodalan yang jatuh pada Sabtu, 22 Oktober lebih banyak ketimbang enam bulan lalu. Kemungkinan faktor akses jadi penyebab. Warga menjelang sore berdatangan baik warga lokal maupun Bali. Pura Paluang diempon banjar Karangdawa 105 KK, Desa Pakraman Dwi Kukuh Lestari Ida Bhatara nyejer selama tiga hari dan nyinep besok.
Sejarah Pura Paluang khususnya pelinggih mobil tidak lazim pada umumnya. Penuturan Jro Mangku Sutawan, Masyarakat setempat menyakini Ida Bhatara yang bergelar Ida Gede Ratu Sakti Hyang Mame beristana di Pura tersebut memiliki sebuah kendaraan beroda empat layaknya mobil.
Mengingat setiap piodalan masyarakat pengempon atau peyungsung sering kerauhan dan meminta agar dibuatkan pelinggih berbentuk mobil. Untuk menyakinkan kepada pengempon bahwa sejatinya beliau memiliki sebuah mobil di alam sana. Karena seringnya terjadi kerauhan mobil maka dari itu dibuatkanlah pelinggih tersebut dan sampai sekarang keberadaan pura tersebut masih belum diketahui kapan dibuat.
Pura Paluang terdiri dari dua pura diantaranya Pura Segara & Pura Paluang. Di area Pura Paluang terdapat dua pelinggih berbentuk mobil dengan ukuran yang berbeda. Keunikan ini menjadi daya tarik pemedek atau tamu yang berkunjung.
Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya terkesima pemandangan Pura Paluang. " destianasi wisata luar biasa selain spiritual juga sebagai objek wisata yang menarik. Kawasan ini sangat memikat pelancong yang menjadi kalender wajib ketika ke Nusa Penida. (*sjd)
Parta mengakui lonjakan pemedek saat piodalan yang jatuh pada Sabtu, 22 Oktober lebih banyak ketimbang enam bulan lalu. Kemungkinan faktor akses jadi penyebab. Warga menjelang sore berdatangan baik warga lokal maupun Bali. Pura Paluang diempon banjar Karangdawa 105 KK, Desa Pakraman Dwi Kukuh Lestari Ida Bhatara nyejer selama tiga hari dan nyinep besok.
Sejarah Pura Paluang khususnya pelinggih mobil tidak lazim pada umumnya. Penuturan Jro Mangku Sutawan, Masyarakat setempat menyakini Ida Bhatara yang bergelar Ida Gede Ratu Sakti Hyang Mame beristana di Pura tersebut memiliki sebuah kendaraan beroda empat layaknya mobil.
Mengingat setiap piodalan masyarakat pengempon atau peyungsung sering kerauhan dan meminta agar dibuatkan pelinggih berbentuk mobil. Untuk menyakinkan kepada pengempon bahwa sejatinya beliau memiliki sebuah mobil di alam sana. Karena seringnya terjadi kerauhan mobil maka dari itu dibuatkanlah pelinggih tersebut dan sampai sekarang keberadaan pura tersebut masih belum diketahui kapan dibuat.
Pura Paluang terdiri dari dua pura diantaranya Pura Segara & Pura Paluang. Di area Pura Paluang terdapat dua pelinggih berbentuk mobil dengan ukuran yang berbeda. Keunikan ini menjadi daya tarik pemedek atau tamu yang berkunjung.
Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya terkesima pemandangan Pura Paluang. " destianasi wisata luar biasa selain spiritual juga sebagai objek wisata yang menarik. Kawasan ini sangat memikat pelancong yang menjadi kalender wajib ketika ke Nusa Penida. (*sjd)
No comments:
Post a Comment