ngaben masal di Desa Pakraman Pondokah, Desa Bungamekar (foto/sjd)
BUNGA MEKAR, Deretan lembu dan singa berjejer rapi dan sebuah bade tumpang lima diarak di setra Desa Pakraman Pondokaha, Desa Bunga Mekar, Kamis (7/7) siang. Momen yang ditunggu baik warga yang tinggal di Nusa Penida maupun perantoan Sumantra, Sulawesi & Kalimantan serta Denpasar dan sekitarnya. Secara periodik ngaben masal dilakukan melibatkan tiga warga y...akni Bendesa Manik Mas, Pasek Gelgel & Arya Kebon Tubuh.
" Persiapan upakara sudah dilakukan sejak mulai nancep taring 29 Juni lalu, dimana prosesi upacara ngaben dimulai. Hasil kesepakatan bersama bahwa semua perlengkapan dibeli masih wilayah Nusa Penida karena keterbatasan kemampuan warga mengingat setengahnya berada diperantoan, " kata Ketua Panitia Wayan Yasa saat ditemui lokasi ngarak bade.
Ia menjelaskan setiap warga dikenakan urunan sebanyak 15 juta persawa dari 70 KK. Sementara lembu sebanyak 9 dan singa 4 yang diarak secara bergantian bersamaan dengan bade. Puncak upacara ngaben berlangsung hari ini dan ngerorasin 10 Juli mendatang diarak menuju setra setempat, banyak wisatawan yang menyaksikan mengingat lokasi ngaben merupakan jalan menuju destinasi Pasih Uug dan Angel Billabong, " terangnya.
Bendesa Pakraman Pondokaha Wayan Padu mengakui keterbatasan kemapuan menyiapkan segala upakara kami membeli masih wilayah Nusa Penida. Arahan Bupati Klungkung, ngaben selanjutnya secara swadaya bergotong-rotong membuat pelengkapan upacara sementara bade dan lembu kemungkinan akan mendatangkan undagi dari desa sekitarnya, karena butuh skil seni.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menghadiri ngaben masal di Pondokaha kemarin menyarakan agar upacara yang digelar meminilisir jor-joran apalagi menyisakan hutang justru bukan labda karya malah menimbulkan keresahan.
Bupati Suwirta mengakui pembuatan bade memang membutuhkan skil seni, namun diharapkan melibatkan seniman lokal Nusa Penida. (*) Lihat Selengkapnya
No comments:
Post a Comment