Nusa Lembongan, ujung tebing ombak sewaktu-waktu mengantam (foto/SJD)
LEMBONGAN, Selfie sudah menjadi hal wajib
ketika berlibur tempat yang menarik. Terkadang saking keasyikan menyampingkan
keselamatan diri. Rasa penasaran terus berkecambuk dalam diri mencari posisi
yang pas. Miris yang dialami Ye Xiang Hong, wisatawan asal Tiongkok, berselfie
ria di Dream Beach, Nusa Lembongan, Minggu (27/3) kemarin.
Kronologisnya, pkl. 11.30 wita korban warga asal Kota Quantong,
Tiongkok bersama temennya berjumlah 19 berlibur ke Lembongan, Nusa Penida. Tiba
di Dream Beach korban beserta kawanya berselfie ria. Tiba-tiba saat selfie
selang lima menit ombak menggulung korban dari belakang hingga terserat jatuh
ke laut, gulung ombak terus menerjang. Kawan korban panik berteriak minta
tolong, terikan tersebut didengar warga dan nelayan setempat melakukan
pencarian dan melaporkan kejadian tersebut pihak kepolisian. Korban terlihat
mengambang sekitar 200 meter dari tempat dihantam ombak pkl. 11.55 wita.
Pencarian oleh teman-temanya yang di bantu warga setempat sehingga korban
ditemukan oleh temanya, Along, asal kepulauan Riau dan Retief Taubert dari
Australia pkl.12.00, korban ditemukan tidak bernyawa lagi.
Kemudian mayat korban di evakuasi ke Puskesmas Nusa Penida II di
Jungutbatu, kasus ini sudah di tangani oleh pihak Polsek Nusa Penida.
" Kami sudah memperingati pelancong lokasi tersebut sangat
berbahaya, sewaktu-waktu ombak menghantam. Apa daya, wisman tersebut ngeyel.
Kami sangat berharap kepada pelancong atau guide mematuhi peraturan tidak
selfie ditempat berbahaya demi keselamatan, " ujar Perbekel Lembongan I
Ketut Gede Arjaya, Senin (28/3).
Papan himbaun terlihat jelas sudah terpampang di Dream Beach.
Sementara Kapolsek Nusa Penida Kompol Gede Arianta saat dikomfirmasi via
telepon tidak bisa dihubungi.(*)
No comments:
Post a Comment