Wednesday 12 August 2015

Optimisme dan Pesimisme Menyongsong Target Kunjungan 20 Juta Wisatawan Ke Indonesia



            focus group discusion (FGD) tingkatkan jumlah kunjungan (foto/yansu)


DENPASAR, Kementerian Pariwisata mengadakan focus group discusion (FGD). FGD kali ini berjudul "Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Pariwisata Tradisi, Seni dan Budaya". Bertempat di Hotel Aston Denpasar, FGD dihadiri peserta dari Dinas Pariwisata masing-masing Kabupaten dan Provinsi Bali, BTDC, pengelola Art Center, Dekranasda Kabupaten dan pelaku pariwisata lainnya, Rabu (12/8/2014).

Narasumbernya dari Kementerian, Profesor DR. I Wayan Geria dan Profesor Darmaputra. Diawali pemaparan dari Kementerian tentang pengelolaan wisata tradisi, pengertian dan pentingnya data base tradisi disetiap daerah Kabupaten. "Bisa dikatakan tradisi pariwisata ketika suatu tradisi memiliki nilai yang bisa dijadikan daya tarik pariwisata yang sudah diwariskan secara turun temurun selama tiga generasi". 

Dikesempatan lain Ibu Heryeka mengatakan bahwa data base tentang tradisi, seni dan budaya sangat penting dibuat dalam guide book, website sehingga para pemegang kebijakan baik pemerintah, pengusaha dan wisatawan bisa memanfaatkannya", imbuhnya. Disusul pemaparan Profesor DR. I Wayan Geria menjelaskan bahwa Bali sebagai destinasi utama yang memiliki keragaman pariwisata di Indonesia akan paling terdampak apabila target kunjungan wisatawan 20 juta orang setahun di 2019 - 2020.

"Patologi atau penyakit pariwisata menjadi suatu realita yang tak dapat dielakkan, selain dampak positifnya yaitu tumbuhnya perekonomian. Dampaknya buruknya berupa berkurangnya lahan pertanian, menurunya kualitas lingkungan, obral komisi, terpinggirkannya masyarakat lokal, merosotnya seni karena orientasi turis, kriminalitas", ujar Prof Geriya. Prof Geriya menambahkan perlu dari pihak kementerian melakukan penelitian tentang peluang dan resiko setiap kenaikan kunjungan pariwisata 1 juta orang. Ini bisa diambil data sebelum dan setelah bom Bali.

Ketika disesi diskusi para peserta kebanyakan menyoroti tentang optimisme dan pesimisme target wisatawan 20 juta orang ke Indonesia tahun 2020. Mereka mengusulkan agar Kementerian yang memasang target 20 juta touris di tahun 2020 harus mendorong touris yang berkualitas, tidak hanya kuantitas saja.
"Mestinya target wisatawan yang besar yaitu 20 juta wisatawan ke Indonesia di tahun 2020 harus diimbangi dengan pengembangan destinasi baru. Tidak numplek di Kuta, Nusa Dua, Sanur dan Ubud saja. Kami Klungkung memiliki potensi pariwisata yang beragam. Bisa dilihat di Festival Semarapura kemarin dan Festival Nusa Penida mendatang 2 s/d 4 Oktober 2015. Pak Menteri Pariwisata ketika minggu lalu ke Nusa Penida akan mensuport pengembangan Klungkung baik infrastruktur maupun promosinya ujar I Wayan Sukadana dari Dekranasda Klungkung. *yansu

No comments:

Post a Comment