I Wayan Pica (Klitur) saat bertemu dengan Bupati Klungkung mohon doa restu mengikuti lomba utsawa dharmagita bagi kalangan orang cacat di ruang kerja Bupati (foto/yansu)
Klungkung (waklaba.blogspot.com)
Sosok I Wayan Pica yang akrab
dipanggil Kletur lelaki asal Dusun Ampel Desa Pejukutan Nusa Penida ini. Dengan
tubuhnya yang kecil ia memiliki mental untuk menunjukkan kebolehannya kepada
siapapun. Walaupun sebagai penyandang cacat karena tidak memiliki tangan dan
kaki yang normal, Kletur tidak pernah berkecil hati.
Terbukti kepandaian mekekidung
membuat ia diundang oleh warga sekitar Nusa Penida pada upacara Manusa Yadnya
maupun Dewa Yadnya. Anehnya lagi banyak warga
mesesangi atau berkaul kalau lahir anaknya sesuai harapan akan mengundang
Kletur mekekidung. Kepiawiannya ini sudah tersohor di kalangan warga Nusa
Penida.
Bakat mekekidungnya Kletur
dilihat oleh Bupati Klungkung saat kunjungan kerja di Nusa Penida. Disana
Kletur dilihat Bupati bisa mekekidung dengan baik dan memiliki mental yang
berani. Sehingga bupati Klungkung I Nyoman Suwirta hendak melibatkan dan
menampilkan kelebihan Kletur dalam berbagai kegiatan kebudayaan khususnya
mekekidung Bali. "Beliau Pak kletur memiliki kelebihan walau dengan
kekurangannya, sehingga layak kelebihannya ditampilkan tanpa harus menjadikan
kekurangannya sebagai lawakan, ujar Suwirta saat dikomfirmasi Sabtu (14/2).
Tepat dalam rangka hari ulang
tahun Kota Denpasar dalam perlombaan kesenian bagi penyandang cacat Kletur
dilibatkan dalam lomba utsawa dharmagita sebagai duta Kabupaten Klungkung. Kletur
akan menunjukkan kelebihannya di Denpasar mekekidung Geguritan Bali yang sudah
biasa ia lakoni. Ditemui di Kantor Bupati untuk mendapat dukungan moral Bupati
Klungkung, Kletur yang didampingi Kadis Sosial IB. Anom Adnyana menyatakan siap
mengikuti lomba di Denpasar.(wl_sjd)
0 comments:
Post a Comment