Nusa Penida (waklaba.blogspot.com)
Peresmian Kelompok Pecinta Nusa Penida (KPNP) dilakukan dengan penandatanganan bersama dan penyerahan poster KPNP yang diserahkan langsung kepada Bapak I Ketut Sukla, SH Camat Nusa Penida kamis (12/09/12) di admadama farmers house, Limo, Desa kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida , klungkung , Bali.
KPNP merupakan kelompok yang didasari atas tidak berimbangnya pembangunan pariwisata di pulau Bali, berketuk hati untuk pengembangan pariwisata di pulau Nusa Penida tercinta ini dapat dilakukan dengan lebih memperhatikan aspek , seni, budaya, lingkungan & spiritual. Nusa Penida tercinta ini masih menyimpan keaslian Bali baik dari segi seni, budaya, lingkungan & spiritual secara culture history dan geografis Nusa Penida membantengi bali berabad-abad .Dengan demikian Nusa Penida adalah benteng terakhir taksu dewata.
Peresmian Kelompok Pecinta Nusa Penida (KPNP) dilakukan dengan penandatanganan bersama dan penyerahan poster KPNP yang diserahkan langsung kepada Bapak I Ketut Sukla, SH Camat Nusa Penida kamis (12/09/12) di admadama farmers house, Limo, Desa kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida , klungkung , Bali.
KPNP merupakan kelompok yang didasari atas tidak berimbangnya pembangunan pariwisata di pulau Bali, berketuk hati untuk pengembangan pariwisata di pulau Nusa Penida tercinta ini dapat dilakukan dengan lebih memperhatikan aspek , seni, budaya, lingkungan & spiritual. Nusa Penida tercinta ini masih menyimpan keaslian Bali baik dari segi seni, budaya, lingkungan & spiritual secara culture history dan geografis Nusa Penida membantengi bali berabad-abad .Dengan demikian Nusa Penida adalah benteng terakhir taksu dewata.
peresmian
KPNP ditandai dengan penyerahan postes kepada Bapak Camat
Hadir dalam peresmian ini antara lain perwakilan
beberapa Bendesa Desa Pakraman, serta perwakilan pemerhati budaya & tokoh
agama. Peresmian KPNP ini merupakan salah satu rangkaian acara Pembentukan
Kelompok Pecinta Nusa Penida berbasis ekowisata yang mengembangkan ,
mengembalikan serta membangkitkan seni, budaya & spirtual di pulau tercinta
ini.
Selain penandatanganan, dalam acara tersebut, Sukla berpesan agar KPNP yang telah terbentuk dapat menjadi yang pertama mengembalikan pariwisata yang bertanggungjawab. KPNP ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan desa-desa wisata di khususnya di Nusa Penida dan sekitarnya.
“ Paling tidak peningkatan pendapatan masyarakat disamping itu , yang paling penting sebagai masyarakat nusa penida bangga akan martabat dan harga diri dalam artian mempunyai karakter yang kuat dalam hal pelestarian budaya dan melindungi dari budaya globalisasi. Secara globalnya Nusa Penida merupakan benteng terakhir Bali , diperlukan masyarakat yang proaktif , depan masih perlu lebih diintensifkan & disempurnakan rasa gotong-toyong ," kata Ketua Kelompok Pecinta Nusa Penida, I Dewa ketut Suspriawijaya
Dijelaskan bahwa pengembangan ekowisata di sejumlah desa di Nusa Penida sebagai model pengembangan wisata mengendepankan kearifan local (TRI HITA KARANA) bagi wisatawan yang menikmati liburan di Pulau Nusa Penida.KPNP mengedepankan potensi keunggulan dari masing-masing kawasan wisata. Dikembangkan di seluruh desa yang ada di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Menurut I Nyoman Siwa tokoh masyarakat asal Desa Pakraman Limo, desa-desa tersebut memiliki potensi yang unik dan menarik, baik dalam bidang seni budaya, panorama keindahan alam, maupun karakteristik kondisi wilayahnya yang didominasi perbukitan. Potensi tersebut menjadi modal dasar dalam pengembangan pariwisata, dengan tetap menitikberatkan kelestarian lingkungan.
Sementara Camat Nusa Penida I Ketut Sukla, SH mengatakan model ekowisata tersebut diharapkan dapat menjadi media belajar bersama, dengan harapan semua pihak dapat merefleksikan dan menjadikan sebagai gerakan nyata dalam hidup keseharian.
"Hal itu merupakan kesadaran baru untuk melihat sepak terjang pariwisata secara lebih jernih, ," tuturnya.
Desa Tanglad misalnya sebuah desa yang terletak daerah ujung timur di Kecamatan Nusa Penida, masyarakatnya memegang teguh adat dan tradisi terutama kerajinan kain cepuk, di samping panorama alam yang enak dipandang, sehingga menjadi sasaran kunjungan pelancong. Serta panorama keindahan alam yang serasi dengan terumbu karang di garis pantai Nusa Penida, memiliki daya pikat tersendiri bagi wisatawan.
"Semua potensi itu dikembangkan, dikelola serta dikemas dalam paket wisata dan hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat bersama," tutur Sukla.
Oleh: Santana Ja Dewa
Selain penandatanganan, dalam acara tersebut, Sukla berpesan agar KPNP yang telah terbentuk dapat menjadi yang pertama mengembalikan pariwisata yang bertanggungjawab. KPNP ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan desa-desa wisata di khususnya di Nusa Penida dan sekitarnya.
“ Paling tidak peningkatan pendapatan masyarakat disamping itu , yang paling penting sebagai masyarakat nusa penida bangga akan martabat dan harga diri dalam artian mempunyai karakter yang kuat dalam hal pelestarian budaya dan melindungi dari budaya globalisasi. Secara globalnya Nusa Penida merupakan benteng terakhir Bali , diperlukan masyarakat yang proaktif , depan masih perlu lebih diintensifkan & disempurnakan rasa gotong-toyong ," kata Ketua Kelompok Pecinta Nusa Penida, I Dewa ketut Suspriawijaya
Dijelaskan bahwa pengembangan ekowisata di sejumlah desa di Nusa Penida sebagai model pengembangan wisata mengendepankan kearifan local (TRI HITA KARANA) bagi wisatawan yang menikmati liburan di Pulau Nusa Penida.KPNP mengedepankan potensi keunggulan dari masing-masing kawasan wisata. Dikembangkan di seluruh desa yang ada di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Menurut I Nyoman Siwa tokoh masyarakat asal Desa Pakraman Limo, desa-desa tersebut memiliki potensi yang unik dan menarik, baik dalam bidang seni budaya, panorama keindahan alam, maupun karakteristik kondisi wilayahnya yang didominasi perbukitan. Potensi tersebut menjadi modal dasar dalam pengembangan pariwisata, dengan tetap menitikberatkan kelestarian lingkungan.
Sementara Camat Nusa Penida I Ketut Sukla, SH mengatakan model ekowisata tersebut diharapkan dapat menjadi media belajar bersama, dengan harapan semua pihak dapat merefleksikan dan menjadikan sebagai gerakan nyata dalam hidup keseharian.
"Hal itu merupakan kesadaran baru untuk melihat sepak terjang pariwisata secara lebih jernih, ," tuturnya.
Desa Tanglad misalnya sebuah desa yang terletak daerah ujung timur di Kecamatan Nusa Penida, masyarakatnya memegang teguh adat dan tradisi terutama kerajinan kain cepuk, di samping panorama alam yang enak dipandang, sehingga menjadi sasaran kunjungan pelancong. Serta panorama keindahan alam yang serasi dengan terumbu karang di garis pantai Nusa Penida, memiliki daya pikat tersendiri bagi wisatawan.
"Semua potensi itu dikembangkan, dikelola serta dikemas dalam paket wisata dan hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat bersama," tutur Sukla.
Oleh: Santana Ja Dewa
peresmian
KPNP ditandai dengan penyerahan postes kepada Bapak Camat
No comments:
Post a Comment